Jauh dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, dan hanya dengan satu toko permen dan rute bus ke namanya, Asahigaoka pedesaan tentu bukan tempat bagi semua orang. Meskipun demikian, anak-anak desa masih dapat dengan riang menghabiskan hari-hari mereka menjelajahi dan bersenang-senang di padang gurun di sekitar mereka. Salah satu anak seperti itu, Renge Miyauchi, yang termuda dari kelompok itu, menantikan upacara penerimaan tahun ajaran sekolah yang akan datang, menandakan dia masuk ke kelas satu dan awal kehidupan sekolah dasarnya. Menghadiri satu-satunya sekolah di kota, Renge dan teman-temannya, siswa kelas tujuh Natsumi Koshigaya dan saudara perempuan kelas delapan Komari, memanfaatkan gaya hidup pedesaan mereka, bermain dan belajar setiap hari.
Sementara itu, siswa kelas lima, Hotaru Ichijou baru saja pindah ke Asahigaoka dari Tokyo, tidak menyadari banyaknya petualangan dan ingatan yang menunggunya.
Leave a Reply